Rabu, 07 Mei 2014

Obat Penyakit Kanker Payudara Stadium 3 Herbal Ampuh

Apa dan bagaimana ciri-ciri penyakit kanker payudara stadium 3? Kanker payudara stadium 3 merupakan suatu fase/perkembangan dari penyakit kanker payudara itu sendiri dimana kanker payudara stadium 3 ini bisa dikatakan kanker yang sudah masuk pada kategori parah. Kanker payudara stadium 3 juga dibagi laki ke dalam 3 bagian yaitu:

  1. Stadium 3 A : Kanker berukuran lebih dari 5 centimeter atau sudah sangat mempengaruhi kelenjar limpha. Kelenjar-kelenjar limpa saling merapat/mendesak jaringan sekitarnya.
  2. Stadium 3 B : Kanker sudah menjalar ke kulit, dinding rongga dada dan kelenjar limpha mamari di bawah rusuk. Pada stadium ini kanker dapat menjadi sangat ganas sehingga menimbulkan peradangan di sebagian atau seluruh dada.
  3. Stadium 3 C : Kanker sudah menyebar ke titik-titik pada pembuluh getah bening dalam group N3 (Kanker telah menyebar lebih dari 10 titik disaluran getah bening di bawah tulang selangka)
Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara.Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi. Beberapa jenis kanker payudara sering menunjukkan disregulasi hormon HGF dan onkogen Met, serta ekspresi berlebih enzim PTK-6.

Gejala klinis kanker payudara dapat berupa:
Benjolan pada payudara
Umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri pada payudara. Benjolan itu mula-mula kecil, semakin lama akan semakin besar, lalu melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau pada puting susu.

Erosi atau eksema puting susu
Kulit atau puting susu tadi menjadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah muda atau kecoklat-coklatan sampai menjadi oedema hingga kulit kelihatan seperti kulit jeruk (peau d'orange), mengkerut, atau timbul borok (ulkus) pada payudara. Borok itu semakin lama akan semakin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk, dan mudah berdarah.

Ciri-ciri lainnya antara lain:
  1. Pendarahan pada puting susu.
  2. Rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul apabila tumor sudah besar, sudah timbul borok, atau bila sudah muncul metastase ke tulang-tulang.
  3. Kemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, bengkak (edema) pada lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh (Handoyo, 1990).

Kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria operbilitas Heagensen sebagai berikut:
  • terdapat edema luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit payudara),
  • adanya nodul satelit pada kulit payudara,
  • kanker payudara jenis mastitis karsinimatosa,
  • terdapat model parasternal,
  • terdapat nodul supraklavikula,
  • adanya edema lengan,
  • adanya metastase jauh,
  • serta terdapat dua dari tanda-tanda locally advanced, yaitu ulserasi kulit, edema kulit, kulit terfiksasi pada dinding toraks, kelenjar getah bening aksila berdiameter lebih 2,5 cm, dan kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain.
Keluarnya cairan (Nipple discharge)
Nipple discharge adalah keluarnya cairan dari puting susu secara spontan dan tidak normal. Cairan yang keluar disebut normal apabila terjadi pada wanita yang hamil, menyusui dan pemakai pil kontrasepsi. Seorang wanita harus waspada apabila dari puting susu keluar cairan berdarah cairan encer dengan warna merah atau coklat, keluar sendiri tanpa harus memijit puting susu, berlangsung terus menerus, hanya pada satu payudara (unilateral), dan cairan selain air susu.

Faktor-faktor penyebab
Faktor risiko
Menurut Moningkey dan Kodim, penyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi terdapat banyak faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara diantaranya:

Faktor reproduksi: 
Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko terjadinya kanker payudara adalah nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua. Risiko utama kanker payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan, periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan window of initiation perkembangan kanker payudara. Secara anatomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum menopause sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan klinis.

Penggunaan hormon:
Hormon estrogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Laporan dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara yang signifikan pada para pengguna terapi estrogen replacement. Suatu metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi oral, wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker payudara sebelum menopause. Sel-sel yang sensitive terhadap rangsangan hormonal mungkin mengalami perubahan degenerasi jinak atau menjadi ganas.
Penyakit fibrokistik: Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada peningkatan risiko terjadinya kanker payudara. Pada hiperplasis dan papiloma, risiko sedikit meningkat 1,5 sampai 2 kali. Sedangkan pada hiperplasia atipik, risiko meningkat hingga 5 kali.

Obesitas:
Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause. Variasi terhadap kekerapan kanker ini di negara-negara Barat dan bukan Barat serta perubahan kekerapan sesudah migrasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh diet terhadap terjadinya keganasan ini.

Konsumsi lemak:
Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Willet dkk. melakukan studi prospektif selama 8 tahun tentang konsumsi lemak dan serat dalam hubungannya dengan risiko kanker payudara pada wanita umur 34 sampai 59 tahun.

Radiasi:
Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risiko kanker payudara. Dari beberapa penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa risiko kanker radiasi berhubungan secara linier dengan dosis dan umur saat terjadinya eksposur.

Riwayat keluarga dan faktor genetik:
Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. Terdapat peningkatan risiko keganasan pada wanita yang keluarganya menderita kanker payudara. Pada studi genetik ditemukan bahwa kanker payudara berhubungan dengan gen tertentu. Apabila terdapat BRCA 1, yaitu suatu gen kerentanan terhadap kanker payudara, probabilitas untuk terjadi kanker payudara sebesar 60% pada umur 50 tahun dan sebesar 85% pada umur 70 tahun. Faktor Usia sangat berpengaruh -> sekitar 60% kanker payudara terjadi di usia 60 tahun. Resiko terbesar usia 75 tahu

Faktor Genetik
Kanker peyudara dapat terjadi karena adanya beberapa faktor genetik yang diturunkan dari orangtua kepada anaknya. Faktor genetik yang dimaksud adalah adanya mutasi pada beberapa gen yang berperan penting dalam pembentukan kanker payudara gen yang dimaksud adalah beberapa gen yang bersifat onkogen dan gen yang bersifat mensupresi tumor.

Gen pensupresi tumor yang berperan penting dalam pembentukan kanker payudara diantaranya adalah gen BRCA1 dan gen BRCA2.

Strategi pencegahan
Pada prinsipnya, strategi pencegahan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu pencegahan pada lingkungan, pada pejamu, dan milestone. Hampir setiap epidemiolog sepakat bahwa pencegahan yang paling efektif bagi kejadian penyakit tidak menular adalah promosi kesehatan dan deteksi dini. Begitu pula pada kanker payudara, pencegahan yang dilakukan antara lain berupa:
Pencegahan primer
Pencegahan primer pada kanker payudara merupakan salah satu bentuk promosi kesehatan karena dilakukan pada orang yang "sehat" melalui upaya menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai faktor risiko dan melaksanakan pola hidup sehat. Pencagahan primer ini juga bisa berupa pemeriksaan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) yang dilakukan secara rutin sehingga bisa memperkecil faktor risiko terkena kanker payudara.
Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder dilakukan terhadap individu yang memiliki risiko untuk terkena kanker payudara. Setiap wanita yang normal dan memiliki siklus haid normal merupakan populasi at risk dari kanker payudara. Pencegahan sekunder dilakukan dengan melakukan deteksi dini. Beberapa metode deteksi dini terus mengalami perkembangan. Skrining melalui mammografi diklaim memiliki akurasi 90% dari semua penderita kanker payudara, tetapi keterpaparan terus-menerus pada mammografi pada wanita yang sehat merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Karena itu, skrining dengan mammografi tetap dapat dilaksanakan dengan beberapa pertimbangan antara lain:

Wanita yang sudah mencapai usia 40 tahun dianjurkan melakukan cancer risk assessement survey.
Pada wanita dengan faktor risiko mendapat rujukan untuk dilakukan mammografi setiap tahun.
Wanita normal mendapat rujukan mammografi setiap 2 tahun sampai mencapai usia 50 tahun.

Foster dan Constanta menemukan bahwa kematian oleh kanker payudara lebih sedikit pada wanita yang melakukan pemeriksaan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dibandingkan yang tidak. Walaupun sensitivitas SADARI untuk mendeteksi kanker payudara hanya 26%, bila dikombinasikan dengan mammografi maka sensitivitas mendeteksi secara dini menjadi 75%
Pencegahan tertier
Pencegahan tertier biasanya diarahkan pada individu yang telah positif menderita kanker payudara. Penanganan yang tepat penderita kanker payudara sesuai dengan stadiumnya akan dapat mengurangi kecatatan dan memperpanjang harapan hidup penderita. Pencegahan tertier ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita serta mencegah komplikasi penyakit dan meneruskan pengobatan. Tindakan pengobatan dapat berupa operasi walaupun tidak berpengaruh banyak terhadap ketahanan hidup penderita. Bila kanker telah jauh bermetastasis, dilakukan tindakan kemoterapi dengan sitostatika. Pada stadium tertentu, pengobatan yang diberikan hanya berupa simptomatik dan dianjurkan untuk mencari pengobatan alternatif dengan obat herbal kanker payudara.

Pengobatan Semua Jenis Penyakit Kanker Stadium 1 2 3 4

ZIRZAK De Nature adalah sebuah obat kanker herbal terbaik yang telah di buktikan oleh ratusan orang dan telah banyak membantu pasien penderita penyakit kanker terhindar dari operasi yang biayanya cukup mahal. Selain itu, hal yang paling penting adalah "anda tidak perlu kehilangan organ penting dari tubuh anda". Dengan operasi, pada umumnya anda akan kehilangan beberapa organ tubuh anda, misalkan jika itu kanker payudara, maka secara otomatis payudara akan di angkat. Dengan pengobatan kanker alternatif tentu tidaklah demikian, herbal akan bekerja membentuk immunitas dan melawan kanker secara alami, sehingga dengan pelan-pelan jaringan kanker bisa di hentikan dan bisa di sembuhkan.

Pasien yang terhormat, Kami tidak menghalangi anda untuk pergi ke dokter, silahkan konsultasikan penyakit anda ke dokter ahli sebagai pendamping dan tim anda untuk melawan kanker. Karena saat ini anda sedang berperang, dan membutuhkan tim untuk membantu anda.

Ada beberapa pertanyaan yang biasanya muncul pada penderita kanker misalkan, "Apakah dengan mengkonsumsi produk herbal mampu atau lebih baik dari pengobatan modern?" Jawabannya adalah: "Tergantung pada pola pikir anda". Sebaik apapun obat yang anda konsumsi, jika anda berpikir "Saya tidak mungkin sembuh", maka 99% anda tidak akan sembuh. Maka mulailah dari sekarang untuk membangkitkan energi positif dan pikiran positif untuk melawan penyakit anda. Karena dengan diawali dengan sugesti yang baik, maka herbal kamipun akan bekerja secara maksimal. Kemudian pertanyaan berikutnya adalah, "Apakah produk kami telah ada yang membuktikan?"

Ternyata dari hasil penelitian diatas, produk kami bekerja sangat baik dan tentunya semua kesembuhan yang berasal dari Tuhan. Berikut adalah sms dari pasien yang telah mengkonsumsi Ziirzak De Natur yang kebetulan kami abadikan supaya anda juga tersupport bahwa kanker itu bisa dilawan !!!

Jadi, jangan takut dan lawanlah kanker. Pertanyaan berikutnya adalah "berapa lama saya sembuh dari kanker?" Pasien yang terhormat, perlu di ketahui, bahwa kanker tidaklah tumbuh dalam waktu satu atau dua hari saja, tapi kanker merupakan penyakit yang kompleks dan tumbuh dengan seiring berjalannya waktu. Jadi pengobatannyapun tentu tidak hanya satu atau dua hari saja. Pada umumnya, dengan mengkonsumi 1-3 bulan, proses penyambuhannya telah bisa terlihat. Dan kesalahan secara umum adalah, biasanya pasien yang terkena penyakit tertentu dan termasuk kanker, selalu ingin cepat sembuh sehingga hanya menkonsumsi satu atau dua botol saja, kemudian beralih lagi ke produk lain karena di iming-imingi "Bim sala bim" Produk kami luar biasa, hanya satu minggu bisa sembuh. Tapi nyatanya tidak demikian, perlu anda ingat lagi bahwa kanker tidak lah muncul satu atau dua hari. Pengobatan yang rutin akan membantu anda menuju proses kesembuhan.

Pada awal minggu pertama mengkonsumsi produk kami, pada beberapa pasien biasanya bagian organ tubuh yang terkena kanker akan terasa lebih sakit. Tapi jangan khawatir, bahwa sesungguhnya itu adalah reaksi dari tubuh anda yang sedang melawan kanker. Tetapi ada juga pasien yang tidak merasakan apa-apa. Itu wajar.

Penelitian & Riset Membuktikan Keladitikus Mujarab Basmi Kanker
Riset Membuktikan
Dr Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, membuktikan keladitikus sebagai antikanker. Dyah meneliti daya hambat ekstrak air dan etanol keladitikus terhadap aktivitas tirosin kinase. Enzim tirosin kinase mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker di tubuh manusia.

Daya hambat ekstrak etanol dan air panas berkonsentrasi 700 ppm melebihi daya hambat genistein-senyawa antikanker. Sedangkan ekstrak keladitikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin; daya hambat genistein cuma 12,89%. ‘Adanya daya hambat itu menunjukkan keladitikus berpotensi sebagai antikanker,’ kata Dyah.

Riset itu sejalan dengan penelitian Peni Indrayudha dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia membuktikan ekstrak natriumklorida daun keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). Peni menginkubasikan DNA plasmid (pUC18) dengan sejumlah protein dari ekstrak daun Typhonium flagelliforme pada suhu kamar selama 1 jam.

Ekstrak daun keladitikus terbukti memotong rantai DNA sel kanker sehingga berbentuk menjadi nick circular alias lingkaran semu sebagaimana tampak di bawah sinar ultraviolet. RIPs merupakan protein dengan aktivitas mampu memotong rantai DNA atau RNA sel. Dampaknya pembentukan protein sel pun terhambat sehingga sel kanker gagal berkembang.

Pada pengobatan, RIPs menonaktifkan perkembangan sel kanker dengan cara merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Selain itu RIPs juga memblokir pertumbuhan sel kanker. Ekstrak keladitikus yang mengandung RIPs mampu memotong rantai DNA sel kanker.
Mengkonsumsi Ziirzak De Nature yang dikombinasikan dengan Typhogell ternyata mampu mempercepat kesembuhan pasien kanker. Beberapa pasien kami yang terkena kanker baik itu kanker payudara, kanker rahim atau kanker serviks biasanya kami sarankan untuk menkonsumsi atau mengkombinasikan obat herbal ini. Seperti seorang ibu di daerah cilacap yang telah didiagnosa kanker payudara dan kebetulan beliau telah diangkat payudaranya yang sebelah kiri, beberapa bulan yang lalu payudaranya yang sebelah kanan telah terasa sakit lagi. Kemudian beliau pergi kerumah sakit, dan seperti yang saya duga bahwa saran dari rumah sakit adalah harus diangkat payudaranya lagi. Kemudain kami sarankan untuk mengkonsumsi Ziirzak dan Typogell. Selang beberapa hari setelah mengkonsumsi herbal kami, payudaranya terasa sakit dan tubuh terasa demam, kemudian beliau konsultasi pada kami. Lalu kami sarankan untuk melanjutkan dan selang beberapa minggu setelah kami hubungi, ternyata beliau merasa nyaman dan payudaranyapun telah tidak sakit lagi. Ini adalah sebuah kemajuan yang luar biasa, ternyata produk herbal bisa memberikan solusi untuk masalah kanker.

Mengapa Kami sarankan untuk mengkonsumsi 2 produk? Karena pengalaman kami pasien yang mengkonsumsi dua produk sekali pengobatan hasilnya ternyata jauh lebih baik.

Silahkan hubungi dan konsultasikan penyakit anda bersama kami (De Nature Indonesia) untuk menemukan solusi pengobatan alternatif penyakit kanker yang tepat dan cepat serta aman tanpa efek samping untuk jantung, hati, ginjal, maupun organ tubuh lainnya karena produk kami 100% herbal dari rahasia alam Indonesia.
call center

Sebagian testimoni dari mereka yang tersembuhkan:

testimoni obat kanker

Penyakit kanker dapat menyerang siapa saja. Baik tua, muda, laki-laki, maupun perempuan dapat terserang penyakit mematikan yang satu ini. Penyakit kanker pada umumnya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, terlalu banyak mengkonsumsi makanan berpengawet dan pewarna buatan, serta kondisi lingkungan yang kotor dan berpolusi. Namun, tak jarang penyakit kanker juga berasal dari kelainan genetika atau diturunkan dari orang tua yang juga pernah menderita kanker.

Ada beberapa jenis kanker yang diklaim sangat berbahaya terutama bagi kaum wanita. Kanker serviks adalah jenis penyakit kanker yang hanya diderita oleh wanita. Kanker serviks sangat berbahaya. Karena selain dapat menyebabkan kematian, kanker serviks juga dapat membahayakan sistem reproduksi wanita. Kanker serviks muncul karena adanya infeksi virus Human Papilloma Virus. Virus tersebut dapat mengganggu perkembangan sel-sel di dalam serviks. Kemudian menimbulkan suatu perkembangan sel yang tidak normal.

Gejala umum timbulnya kanker serviks pada perempuan adalah gangguan pada siklus menstruasi, keluarnya cairan keputihan yang berlebihan dan berbau, dan keluarnya darah dari vagina diluar siklus menstruasi bulanan. Bila tidak segera mendapat penanganan yang tepat, kanker serviks yang semula hanya berada di mulut rahim dapat menyebar dan menginfeksi rahim. Pada tahap ini pasien penderita kanker serviks akan mengalami rasa tidak nyaman di area rahim atau perut bagian bawah, pendarahan yang berlebihan bahkan diluar siklus menstruasi, hilangnya nafsu makan, rasa sakit di bagian panggul, dan rasa sakit saat berhubungan seksual. Ketika mencapai tahapan ini, penderita kanker serviks seharusnya mendapatkan pengobatan kanker yang tepat dan optimal. Karena jika hal tersebut tidak terpenuhi, maka besar kemungkinannya bahwa si pasien penderita kanker serviks dapat meninggal dunia.

Dari sekian banyak kasus kematian yang terjadi berhubungan dengan penyakit kanker umumnya disebabkan oleh cara pengobatan yang tidak tepat. Pengobatan kanker pada umumnya menggunakan metode radiasi, kemoterapi, maupun konsumsi obat-obatan kimiawi. Namun, sekarang penderita kanker tak perlu lagi menjalani pengobatan yang mahal bahkan sampai harus ke luar negeri. Cukup membeli dan mengkonsumi obat alami yang kami tawarkan disini, penderita kanker seperti kanker serviks dapat sembuh secara bertahap.